Rabu, 05 Oktober 2011

ANAK INDONESIA : Sasaran Empuk Industri Rokok Menjadi Perokok


   
     LEMBAR FAKTA
ANAK INDONESIA :
Sasaran Empuk Industri Rokok Menjadi Perokok

Anak Indonesia menjadi pesakitan dan kecanduan

  • Anak Indonesia menjadi sasaran empuk sebagai generasi penerus perokok abadi di Indonesia
  • Berbagai macam cara industri rokok agar anak Indonesia terjerat candu rokok, seperti musik, budaya, seni, dan iklan rokok yang berada di samping sekolah.
  • Iklan rokok meningkatkan konsumsi tembakau di kalangan anak-anak dan remaja. Ini akan menciptakan lingkungan yang menganggap biasa konsumsi rokok.[1]
  • Iklan rokok sengaja menyasar anak – anak dan remaja.[2]
  • Iklan efektif mempengaruhi persepsi dan pikiran remaja. Sebanyak 99,7 persen anak melihat iklan rokok di televisi, 70 persen diantaranya memandang positif iklan rokok. Ada 50 persen perokok remaja merasa lebih percaya diri dan 37 persen merasa keren dengan merokok, seperti dicitrakan dalam iklan rokok. Perokok remaja putri juga merasa punya banyak teman jika merokok.[3] 
  • Iklan, promosi dan sponsor rokok berkontribusi pada perilaku anak untuk merokok. [4]

Acara sosial dan keagamaan juga tak luput dari iklan, promosi dan sponsor rokok, yang disitu ada anak-anak.

  • Iklan, promosi, dan sponsor rokok mentargetkan rakyat miskin untuk mengkonsumsi rokok, termasuk anak-anak Indonesia.
  • Larangan menyeluruh iklan, promosi dan sponsor rokok akan melindungi anak dan remaja dari bahaya rokok.
  • Iklan rokok yang menggambarkan rokok sebagai produk tidak berbahaya, life style, modis, dan menjadi gaya hidup sangat menyesatkan.

Kata Kunci:
Iklan, promosi dan sponsor rokok mempengaruhi mental dan otak anak untuk merokok.


[1] Fakta Tembakau Permasalahanya di Indonesia tahun 2009, hal. 87
[2] ibid
[3] Koalisi Indonesia Sehat, 2008
[4] ibid
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar