Sabtu, 12 Januari 2013

Kembalinya sang fajar

Kala itu, fajar menjelang, diiringi adzan berkumandang. Saling bersahutan, dari ujung timur sampai ujung barat. Ya, waktu subuh telah tiba, bagi umat Islam. Inilah saatnya menghadap Robbul Izzati, sang Kholiq yang telah mempagikan malam.

Di tengah rasa kantuk yang mendera, dan rasa dingin yang menusuk sampai ke tulang, kulangkahkan untuk mengambil air wudlu untuk segera menghadap-Nya, melapor dan mendekatkan diri setelah diberi kenikmatan tidur dan masih diberikan kesempatan untuk bangun.

Rasa rindu untuk segera menghadap sang Khaliq membuat langkahku dipercepat. Ingin rasanya agar segera bermunajat kepada-Nya. ada hal yang membuat pagi itu aku merinding, yaitu aku berfikir bahwa kembalinya sang fajar adalah diibaratkan kembali nya manusia.

Sejauh dan sedalam apapun manusia berjalan di muka bumi ini, suatu saat akan kembali kepada sang Khaliq.

Ayo, sahabat dan kawan, jangan ragu dan jangan sia siakan sisa hidupmu. Bangun di kala subuh, akan membuat kita menjadi lebih fresh dan lebih menghargai waktu bahwa hidup bukan hanya untuk tidur.

Bukankah Sholat itu lebih baik dari pada tidur ?

Jakarta, 10 Januari 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar